Home » Humaniora » Jadi 7,99 persen, Kemiskinan di Sumatera Utara Menurun di Bulan Maret 2024

Jadi 7,99 persen, Kemiskinan di Sumatera Utara Menurun di Bulan Maret 2024

Jurnalis Deliupdate 30 Jul 2024 300

Deli Update Online, Medan – Selasa (30/7), Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Utara merilis angka kemiskinan pada 1 Juli 2024 yang lalu. Diketahui bahwa selama 10 tahun terakhir, jumlah penduduk miskin berkurang 236 ribu orang. Hal ini terlihat dari data bahwa orang miskin di Sumatera Utara pada bulan Maret 2015 sebanyak 1,464 juta orang, sedangkan pada Maret 2024 berkurang menjadi 1,228 juta orang. Jika dikonversikan dalam bentuk persentase, maka pada bulan Maret 2024 penduduk miskin di Sumatera Utara sebesar 7,99 persen.

Tren Kemiskinan Sumatera Utara

Pemberantasan penduduk miskin di Sumatera Utara dinilai cukup baik dibandingkan rata-rata nasional, hal ini terbukti bahwa di sepuluh tahun terakhir persentase penduduk miskin Sumatera Utara selalu di bawah nasional. Selisih persentase penduduk miskin di 10 tahun terakhir juga kian melebar. Jika pada Maret 2015 penduduk miskin di Indonesia sebesar 11,22 persen dan selisih dengan provinsi sumatera utara sebesar 0,69 persen poin, maka pada bulan Maret 2024 penduduk miskin di Indonesia sebesar 9,03 persen dan memiliki selisih yang lebih lebar dengan provinsi sumatera utara sebesar 1,04 persen poin.

Dari data yang dirilis BPS Provinsi Sumatera Utara diketahui juga bahwa jika pengurangan penduduk miskin dirata-ratakan, maka setiap hari ada 65 orang yang terbebas dari kemiskinan di Sumatera Utara. 

Apa yang dimaksud dengan Miskin?

Miskin adalah ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan non makanan yang diukur dari sisi pengeluaran. Dan penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran perkapita perbulan dibawah garis kemiskinan. Sedangkan garis kemiskinan (GK) sendiri adalah penjumlahan dari Garis Kemiskinan Makanan (GKM) dan Garis Kemiskinan Non Makanan (GKNM). 

Baca Juga :   Sering Terjadi Konflik Antara Perkebunan dan Peternak Sapi, Perda Sumut Nomor 12 Tahun 2023 Mendesak Segera Diimplementasikan

Garis Kemiskinan Makanan (GKM) merupakan nilai pengeluaran kebutuhan minimum makanan yang disetarakan dengan 2100 kilokalori perkapita perhari. Paket komoditi kebutuhan dasar makanan diwakili oleh 52 jenis komoditi (padi-padian, umbi-umbian, ikan, daging, telur dan susu, sayuran, kacang-kacangan, buah-buahan, minyak dan lemak, dll). Sedangkan Garis Kemiskinan Non Makanan (GKNM) adalah kebutuhan minimum untuk perumahan, sandang, pendidikan dan kesehatan. Paket komoditi kebutuhan dasar non makanan diwakili oleh 51 jenis komoditi di perkotaan dan 47 jenis komoditi di pedesaan.

Bagaimana Cara Mengategorikan Miskin atau Tidak Miskin?

Penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran perkapita per bulan dibawah GK dikategorikan sebagai penduduk miskin. Diketahui dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) yang dilakukan oleh BPS menunjukkan bahwa GK Sumatera Utara pada bulan maret 2024 Rp. 642.423 per kapita.

Baca Juga :   Forum Warga Villa Gading Mas 1 & 3 Bagikan Bingkisan Lebaran untuk Petugas Keamanan dan Kebersihan

Misalkan, kamu seorang kepala rumah tangga dengan istri dan 2 anak. Artinya di dalam rumah tangga kamu, terdiri dari 4 orang. Katakanlah total pendapatan sebulan kamu adalah Rp.4 juta. Maka untuk melihat rata-rata pengeluaran per kapita kamu tinggal membagi Rp.4 juta dengan 4 orang sehingga rata-rata pengeluaran perkapita kamu adalah Rp.1 juta. Karena pengeluaran perkapita kamu lebih tinggi daripada garis kemiskinan (Rp. 642 ribuan), maka kamu tidak tergolong penduduk miskin. Namun beda ceritanya kalau kamu memiliki 5 orang anak. Pengeluaran perkapita kamu adalah Rp.4 juta dibagi 7 orang (kamu, istri, dan 5 anak) sama dengan Rp. 571 ribu sehingga kamu dikategorikan sebagai penduduk miskin. 

Bagaimana Cara Mengurangi Angka Kemiskinan?

Bagi pemerintah, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti tingkat inflasi yang harus dikendalikan, pertumbuhan ekonomi yang ditingkatkan, angka pengangguran yang dikecilkan, ataupun program intervensi seperti bantuan sosial.

Bagi masyarakat, kita dapat berkontribusi juga dalam menurunkan warga miskin dengan membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya. Apalagi jika kamu bergerak di bidang UMKM, dengan meningkatkan penghasilan dan merekrut pegawai, maka kamu sudah dapat berkontribusi dalam mengurangi kemiskinan di negeri ini.

Baca Juga :   Sejarah Kota Medan

Apa Saja Faktor Penyebab Kemiskinan?

Kemiskinan adalah fenomena kompleks yang bisa disebabkan oleh berbagai faktor, diantaranya adalah 

  1. Kurangnya Pendidikan: Akses terbatas atau kualitas pendidikan yang rendah dapat membatasi kesempatan seseorang untuk memperoleh keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk mendapatkan pekerjaan yang baik.
  2. Kesempatan Ekonomi Terbatas: Kurangnya kesempatan kerja yang layak atau akses ke pasar kerja dapat membuat individu sulit untuk memperoleh penghasilan yang cukup.
  3. Kesehatan: Masalah kesehatan, baik fisik maupun mental, dapat menghambat seseorang untuk bekerja atau mengakses layanan kesehatan yang memadai, yang pada gilirannya bisa mengakibatkan miskin.
  4. Keturunan Sosial dan Ekonomi: Miskin sering kali diturunkan dari generasi ke generasi. Anak-anak yang lahir dalam keluarga miskin mungkin menghadapi lebih banyak rintangan untuk mengatasi kemiskinan mereka sendiri.
  5. Struktur Ekonomi: Struktur ekonomi yang tidak merata atau ketidaksetaraan dalam distribusi kekayaan dapat menyebabkan sebagian besar populasi terjebak dalam kemiskinan.
  6. Bencana Alam dan Perubahan Iklim: Bencana alam, seperti banjir, gempa bumi, atau kekeringan, dapat menghancurkan sumber daya dan infrastruktur, mempengaruhi ekonomi lokal dan mengakibatkan kemiskinan.
  7. Kebijakan Pemerintah dan Korupsi: Kebijakan pemerintah yang tidak efektif atau korupsi dapat menghambat upaya pengentasan kemiskinan dan mendistribusikan sumber daya secara tidak adil.
  8. Diskriminasi dan Ketidakadilan Sosial: Diskriminasi berdasarkan ras, gender, atau kelompok sosial tertentu dapat menghambat akses individu ke pendidikan, pekerjaan, dan peluang ekonomi.
Premium Wordpress Themes

Comments are not available at the moment.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*

*

*

Related post
WORKSHOP BIMBINGAN TEKNIS (BIMTEK) ASOSIASI TRAVEL MUSLIM SUMATERA (AMTAS)

Muhammad Nasir AR

29 Apr 2025

Deli Update Online, Medan – Kamis (24/4), Asosiasi Muslim Travel Sumatera (AMTAS) mengadakan kegiatan Workshop Bimtek di Hotel Madani Medan yang diikuti oleh beberapa Travel Umroh sebagai Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umroh (PPIU) di Sumatera Utara. Drs. Muhammad Nasir Mahmud, MBA selaku ketua AMTAS mengungkapkan Bimtek yang berlangsung saat ini meliputi tentang Pengurusan Ijin PPIU baru, …

Forum Warga Villa Gading Mas 1 & 3 Bagikan Bingkisan Lebaran untuk Petugas Keamanan dan Kebersihan

Admin

28 Mar 2025

Deli Update Online, Medan, Jumat (28/3) – Dalam suasana penuh kebersamaan dan kepedulian, Forum Warga Villa Gading Mas 1 & 3 menggelar acara Pembagian Bingkisan Lebaran untuk petugas keamanan dan kebersihan komplek. Acara ini berlangsung pada hari Jumat, 28 Maret 2025, pukul 10.00 WIB, di Pos Keamanan 2 (Jl. Cengkeh). Ketua Komplek, Masitah Sebayang, dalam …

Meninjau Asa 8 Persen Prabowonomics, Optimis atau Utopis?

Jurnalis Deliupdate

02 Jan 2025

Deli Update Online, Medan – Kamis (2/01), Presiden Prabowo dalam visinya, yang dikenal dengan Prabowonomics, telah menetapkan target ambisius untuk mencapai pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 8 persen.Target tersebut telah menjadi perbincangan hangat di berbagai kalangan, mulai dari pengamat ekonom hingga masyarakat umum. Namun, ambisi ini perlu dikritisi sebab di tengah berbagai kondisi global serta domestik, …

Meninjau Isu Gender Sumatera Utara 2024, Sudahkah Setara?

Jurnalis Deliupdate

31 Dec 2024

Deli Update Online, Medan – Selasa (30/12), Pada Agustus lalu, bangsa kita merayakan 79 tahun kemerdekaannya. Namun, pertanyaan penting yang perlu kita renungkan adalah: apakah kita telah merasakan  kemerdekaan tersebut ? Nyatanya masih cukup banyak aspek yang masih membutuhkan perhatian lebih lanjut, salah satunya isu kesetaraan gender. Hal itu penting untuk ditindaklanjuti karena merupakan salah …

HBH Syaamil Quran Cabang Medan : Perkuat Komitmen dalam Memerangi Buta AlQuran

Ari Usman Chaniago

04 May 2024

Deli Update Online, Medan – Sabtu (4/5), suasana haru dan hangat menyelimuti Aula Mie Ayam Jamur Mahmud. Kehadiran Bapak Dedi Wahyudi, Head Office PT Syaamil Duta Qurani, menjadi sorotan utama dalam acara Halal Bi Halal yang diselenggarakan oleh Syaamil Quran Cabang Medan, Sumatera Utara. Di tengah keramaian, para relawan Syaamil Quran yang akrab disapa sebagai …

Kemendag Gerak Cepat! Atasi Polemik Soal Aturan Barang Bawaan Penumpang Dari Luar Negeri

Brilian Amial Rasyid

04 May 2024

Deli Update Online, Jakarta – Polemik Aturan Barang Bawaan Penumpang dari Luar Negeri melalui kebijakan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 36 Tahun 2023 akhirnya menghasilkan revisi yang kedua. Mulai 6 Mei 2024, Permendag Nomor 7 Tahun 2024 diberlakukan untuk aturan barang bawaan dari luar negeri yang baru. Aturan yang baru ini cukup melegakan, karena sempat …

Premium Wordpress Themes
Translate »